Contact Form

 

Introduction to Home Recording


Apabila anda berada pada artikel saya yang satu ini, berarti anda ingin mengenal basic atau hal paling mendasar dari Home Recording Studio.

Konsep dasar yang paling penting yang harus anda pahami dalam Home Recording adalah


START WITH GOOD SOUNDS

Good sound atau bunyi yang baik, berasal dari satu prinsip dasar: The better the original source recording, the better the final audio output will be. Atau dalam bahasa Indonesia

Semakin baik sumber rekaman suara awal, maka akan semakin baik output audio finalnya

Maka dari itu, tugas pertama bagi anda adalah memastikan bahwa rekaman awal (initial recording) suara atau instrumen anda memberikan titik start awal yang baik sehingga akan mempermudah anda ketika mixing dan mengkombinasikannya menjadi satu kesatuan karya yang indah.

Untuk memberikan fleksibilitas secara maksimal, anda sebaiknya mampu mengontrol dan mengedit masing - masing suara atau instrumen. Pada studio rekaman profesional, setiap suara, instrumen, sound efek, semua di rekam pada track yang berbeda sehingga nantinya dapat di blend untuk mendapatkan hasil mix yang maksimal. Namun pada studio rumah, mungkin anda tidak memiliki waktu atau alat yang memadai untuk merekam setiap sumber suara atau instrumen, masing - masing pada track yang berbeda.

Saran saya adalah untuk setidaknya memisahkan antara voice tracks (suara vokal) dengan instrument tracks (instrumen atau alat musik) atau mungkin memisahkan instrumen dengan karakteristik yang berbeda (contoh, satu track untuk drums dan satu track untuk gitar). Dengan melakukan hal ini akan memberikan anda kelebihan untuk mengatur level atau kualitas tone dari masing - masing suara dan instrumen secara terpisah, sehingga perubahan yang anda berikan pada satu track tidak akan berpengaruh pada track lain yang tidak memerlukannya. 

Apabila anda sedang mensetting sebuah home recording studio, anda harus menggunakan prisip dasar tadi ketika anda melakukan 3 langkah penting di bawah ini.
  • Menentukan lokasi rekaman anda,
  • Memilih peralatan, aksesoris bahkan hingga kabel dan adapter,
  • dan tentu saja ketika anda merekam audio nya
Ketika anda dapat membersihkan suara yang anda rekam, secara otomatis, selama proses editing dan mixing hasil yang anda dapatkan akan jauh lebih cepat dan jauh lebih baik. Hasil mixing anda tentunya akan terdengar lebih profesional. Bahkan sound engineer terbaik di dunia akan sangat sulit menghilangkan efek negatif yang di berikan background noise pada hasil mixing tanpa merubah suara asli dari instrumen.

Gampangnya adalah: Cara terbaik untuk mengeliminasi ambient noise yang tidak di inginkan adalah dengan tidak merekamnya sama sekali dari awal ketika merekam suara atau instrumen anda.

Pertanyaan berikutnya yang akan muncul dari kepala anda adalah

So, What is Good Sound?


Mungkin penggunaan kata "good sound" atau suara yang baik terdengar subjektif sekali, namun menurut saya suara yang baik memiliki 3 komponen dasar yang optimal. 3 komponen dasar tersebut adalah,

1. Audibility - is it loud enough?

Yang saya maksud disini adalah apakah suara tersebut memiliki level yang cukup sehingga tidak memerlukan pendengar untuk meregang telinga mereka untuk mendengarkan atau untuk menggapai kontrol pada volume. Sound dengan audibility yang baik akan terdengar cukup keras sehingga nyaman untuk di dengarkan, tidak terlalu keras sehingga sakit di telinga, dan tidak terlalu pelan sehingga dapat terdengar dengan baik tanpa perlu meregang telinga.

2. Intelligibility - is it clear enough?

Intelligibility berarti seberapa baik pendengar dapat memahami informasi yang di berikan. Intelligilibility menjadi sangat kritikal pada rekaman vokal, karena akan menentukan apakah pendengar mampu menangkap kata - kata yang diucapkan. Intelligibility yang kurang baik mungkin disebabkan oleh pelafalan kata yang kurang baik atau berasal dari teknik perekaman yang buruk, bahkan bisa disebabkan oleh ambient noise yang berlebihan.

3. Fidelity - does it sound like "being there"?

Setiap komponen dari suara akan menentukan komponen dari hasil akhir yang akan didengar, maka dari itu akan merubah realisme dan akurasi dari hasil rekaman. Apabila pendengar tidak dapat mendengar seperti suara yang "berada disitu" atau mudahnya seperti suara vokal terdengar entah dimana sehingga menyebabkan kesulitan untuk mendengar musik secara jelas, maka fidelity dari suara vokal tersebut kurang baik. 


Dari 3 komponen dasar yang saya sebutkan diatas, mungkin anda akan mendengar istilah lain seperti warm, punchy namun komponen tersebut tidak dapat diukur.

Hey...at the end of the day, "good sound" is 100% subjective. Apabila anda dan pendengar anda merasa hasil rekaman anda memiliki sound yang baik maka anda telah mencapai good sound menurut anda. Practice makes better. Latihlah telinga anda untuk mendengar suara yang memang terdengar baik dan buruk sehingga anda dapat menentukan apakah hasil rekaman anda sudah mencapai good sound.

Tetapkan dalam pikiran anda bahwa tidak terdapat aturan khusus untuk mencapai good sound. Disitulah asik nya dunia recording. Tidak ada patokan yang pasti. 

If it sounds good then it is good.

Sekarang yang perlu anda lakukan adalah menentukan bagaimana cara untuk mendapatkan suara yang anda inginkan.



Apabila anda merasa artikel ini bermanfaat,
  • Jangan lupa untuk berbagi artikel ini, atau
  • Follow us on Social Media below....

Terima kasih...

Location:

Yogyakarta, Indonesia

view large map

Total comment

Author

Unknown

0   comments

Cancel Reply
Powered by Blogger.